Rabu, 03 Desember 2014

Kode Etik Akuntan

Kode Etik Akuntan
Seorang akuntan harus mempunyai etika dalam menjalankan profesinya untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan pihak lain agar dapat mendukung kelancaran pekerjaan yang ia lakukan. Etika sendiri dapat didefinisikan secara luas sebagai seperangkat prinsip. Di Indonesia terdapat IAI yang meripakan satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan. Kode Etik IAI adalah aturan perilaku etika akuntan dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya.

kode etik akuntan terdiri dari
A.    Prinsip Etika, prinsip yang berlaku umum bagi semua akuntan dan merupakan kerangka dasar bagi aturan etika. Prinsip ini meliputi
1. Tanggung jawab profesi, sebagai professional seorang anggota harus menggunakan pertimbangan moral dan professional dalam semua kegiatan yang dilakukannya
2. Kepentingan umum, memahami kewajibannya untuk senantiasa memberikan pelayanan kepada public, menghormati kepercayaan public, dan menunjukkkan komitmen atas profesionalisme
3. Intergritas, untuk memelihara kepercayaan public, setiap anggota harus memenuhgi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin
4. Objektivitas, harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya
5. Kompetensi dan kehati-hatian, harus melaksanakan jasa professional dengn kehati-hatian, kompetansi dan ketekunan
6. Kerahasiaan, harus menghormati kerahasiaan setiap informasi
7. Perilaku professional, harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik
8. Standar tehnis, harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar tehnis
B.    Aturan Etika
1. Independensi, harus selalu mempertahankan sikap mental independen didalam memberikan jasa
2.  Integritas dan objektifitas, harus mempertahankan integritas dan objektifitas, harus bebas dari benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan factor salah saji material.
C.    Interpretasi Aturan Etika

Sumber



Jasa audit


Dalam buku yang diterjemahkan oleh Jusuf,A .A (2003) menggolongkan jenis audit berdasarkan objek yang diaudit yaitu:
A.      Audit laporan keuangan
Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan yang merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu.umumnya, kriteria itu adalah prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dimuat dalam pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK). Pada tanggal 7 september 1994 Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah mengesahkan berlakunya Kerangka Dasar Penyusunan Pelaporan Keuangan dan PSAK NO. 1 sampai dengan NO. 35 yang berlaku efektif sejak 1 januari 2005. Kerangka dasar dan PSAK-PSAK ini dokondisikan dalam buku Standar Akuntansi Keuangan. Audit ini dilakukan oleh auditor independen.

B.      Audit operasional
Audit ini merupakan penelaahan atas bagian manapun dari metode operasi suatu organisasi untuk menilai efesiensi dan efektifitasnya. Umumnya, pada saat selesainya audit operaasional, auditor akan memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi perusahaan.

C.      Audit ketaatan
Audit ini bertujuan mempertimbangkan apakah audit (klien) telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.

Dalam buku tersebut juga menjelaskan berbagai macam jasa KAP yang berkaitan dengan akuntansi dan pemeriksaan. Selain jasa pemeriksaan independen terhadap laporan keuangan klien yang merupakan jasa utama, KAP juga menyediakan jasa atestasi dan assurance. Berikut jasa-jasa yang ditawarkan secara umum, yaitu:
a.       Jasa Akuntansi dan Pembukuan
Kebanyakan klien kecil dan staff akuntansi yang terbatas menyerahkan pembuatan laporan keuangannya kepada KAP. Sebagian dari klien kecil tersebut bahkan tidak mempunyai cukup karyawan untuk mengerjakan buku besar dan ayat jurnalnya. Selanjutnya, KAP melaksanakan serangkaian jasa akuntansi dan pembukuannya untuk memenuhi kebutuhan dari kliennya.

b.      Jasa perpajakan
KAP menyusun surat pemberitahuan pajak (SPT) pajak penghasilan dari perusahaan dan perseorangan, baik yang merupakan klien audit maupun bukan. Disamping itu, KAP juga memberikan jasa yang berhubungan dengan pajak pertambahan nilai, pajak penjualan barang mewah, perencanaan perpajakan, dan jasa perpajakan lainnya.

c.       Jasa konsultasi manajemen
Sebagaian besar kantor akuntan public memberika jasa tertentu yang membuat kliennya dapat meningkatkan efektifitas operasinya. Jasa yang ditawarkan beragam, mulai dari pemberian sara-saran sederhana guna meningkatkan system akuntansi klien hingga saran dalam strategi pemasaran, instalasi computer, konsultasi manfaat aktuaria.

Sumber:

Kode Etik Menurut IAI


1.       Kode Etik IAI adalah aturan prilaku etika akuntan dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya
2.       Kode etik IAI meliputi:
a.       Prinsip etika akuntan
b.      Aturan etika akuntan
c.       Interpretasi aturan etika akuntan
3.       Kode etik IAI dirumuskan oleh badan yang khusus dibentuk untuk tujuan tersebut oleh Dewan Pengurus Nasional
4.       Kode etik IAI mengikat seluruh anggota IAI


Setiap orang yang memiliki gelar akuntan, wajib mentaati kode etik dan standar akuntan, terutama para akuntan publik yang sering bersentuhan kepada masyarakat dan kebijakan pemerinyah. Kewajiban mentaati terhadap kode etik ini telah diatur oleh Departemen Keuangan (DepKeu) dan mempunyai aturan sendiri  yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no 17 tahun 2008. Intinya peraturan ini mewajibkan akuntan dalam melaksanakan tugas dan kliennya itu selalu berdasarkan pada SPSP (Standar Profesi Akuntan Publik) dank ode etik. Kode etik dan SPSP diterapkan oleh asosiasi profesi berdasarkan standar internasional.

Prinsip etika yang tercantum dalam kode etik akuntan Indonesia adalah sebagai berikut:
a.       Tanggung jawab
b.      Kepentingan masyarakat
c.       Objektivitas dan independensi
d.      keseksamaan

sumber :

Selasa, 24 Juni 2014

Tugas 4- Bahasa Inggris Bisnis 2

EXERCISE 37

1.      which
2.      which
3.      to whom
4.      whose
5.      that
6.      whom
7.      whose
8.      who
9.      that
10.  that
11.  whose
12.  whom
13.  who
14.  that
15.  whose

EXERCISE 38

1.      George is the man chosen to represent the committee at the convention.
2.      All of the money accepted has already been released.
3.      The papers on the table belong to Patricia.
4.      The man brought to the police station confessed to the crime.
5.      The girl drinking coffee is Mary Allen.
6.      John’s wife, a professor, has written several papers on the subject.
7.      The man talking to the police man is my uncle.
8.      The book in the top shelf is the one that I need.
9.      The number of student having been counted is quite high.
10.  Leo evans, a doctor, eat in the restaurant every day.


Contoh Kalimat Relative Clause
·         Who
1.      He is the man who works in my office
2.      Would you tell me who has this book?
3.      I’d like to know who man that give me flowers

·         Whom
1.      The person whom beside you is my bodyguard
2.      The man whom answered the phone is my brother
3.      Whom do you love more?

Reverensi data dari http://novenrique.blogspot.com/2010/02/relative-clause-adalah-bagian-dari.html





Selasa, 20 Mei 2014

Tugas 3 – Bahasa Inggris Bisnis 2

Exercise 35 : Passive Voice

1.           The president is called (by somebody) every day.
2.           The other members are being called by John.
3.           Mr. Watson will be called (by somebody) tonight.
4.           Considerable damage has been caused by the fire.
5.           The supplies for this class should be bought by the teacher.

Exercise 36 : Causative Verbs
1.      The teacher made Juan leave the room.
2.      Toshiko had her car repaired by a mechanic
3.      Ellen got Marvin to type her paper.
4.      I made Jane call her friend on the telephone.
5.      We got our house painted last week.
6.      Dr.Byrd is having the students write a composition.
7.      The policemen made the suspect lie on the ground.
8.      Mark got his transcripts sent to the university.
9.      Maria is getting her hair cut tomorrow.
10.  We will have to get the Dean to sign this form.
11.  The teacher let Al leave the classroom.
12.  Maria got Ed to wash the pipettes.
13.  She always has her car fixed by the same mechanic.
14.  Gene got his book published by a subsidy publisher.
15.  We have to help Janet find her keys.

Tugas Tambahan: Causative Verbs
Causative structures indicate that one thing or person causes another thing or person to do something or be something.
1.     Let  [let + person + verb]
Examples :
·         Xia lets MJ go to the Jeju Island
·         My parents let me choose my own future carrier
·         my brother and sister let me play in the yard

2.     Make
Form : [make + person + verb]
Examples :
·         my boss make me do his work
·         how do parents make their children learn well?
·         Hero made his girlfriend go to the party.

3.     Have
Form : [have + person + verb]
Examples :
·         My  teacher had me clean this room
·         I had my house renovated last month
·         I have damaged her laptop

4.     Get
Form : [get + person + to + verb]
Examples :
·         How teachers can get their students to read more?
·         Rio Haryanto got a mechanic to inspect the car
·         my uncle trying to get his son to stop smoking

tambahan data dari: 






Jumat, 18 April 2014

Tugas 2 – Bahasa Inggris Bisnis 2

EXERCISE 33, PAGE 21
  1. Because
  2. Because of
  3. Because of
  4. Because
  5. Because
  6. Because
  7. Because of
  8. Because
  9. Because
  10. Because of

EXERCISE 34, PAGE 124
  1. So
  2. Such
  3. So
  4. So
  5. So
  6. So
  7. Such
  8. So
  9. So
  10. Such
  11. So
  12. So
  13. Such
  14. So
  15. So
ARTICLE ABOUT CONNECTORS, connectors can be divided into three

show time

example : 

  • she directly call me after reading the phone book
  • I was happy when I received a gift
  • I went to the salon before my boyfriend came


show cause and effect
example :

  • since I see you I'll be happy
  • because of my parents, I was in a world


show signs order
example :

  • First prepare all the ingredients
  • Next heat the water in the pan
  • Finally enter the noodles in the pan


assisted by http://www.belajarbahasainggrisyuk.com/jenis-kata-penghubung-connectors/

Selasa, 18 Maret 2014

Tugas 1 - Bahasa Inggris Bisnis 2

EXERCISE 21, CONDITIONAL SENTENCES
  1. Understood.
  2. Wouldn't have been.
  3. Will give.
  4. Would tell.
  5. Would have been.
  6. Had.
  7. Stopped.
  8. Needed.
  9. Would have found.
  10. Enjoyed.
  11. Paint.
  12. Were.
  13. Writes.
  14. Had permitted.
  15. Had spent.
  16. Will.
  17. Buys.
  18. Had decided.
  19. Would have written.
  20. Will leak.
  21. Had studied.
  22. Hears.
  23. See.
  24. Gets.
  25. Turn.
  26. Were.
  27. Would have called.
  28. Would have talked.
  29. Explained.
  30. Spoke.


EXERCISE 26, ADJECTIVES AND ADVERBS
  1. Well.
  2. Intense.
  3. Brightly.
  4. Fluent.
  5. Fluently.
  6. Smooth.
  7. Accurately.
  8. Bitter.
  9. Soon.
  10. Fast.


EXERCISE 27, LINKING (COPUTATIVE) VERBS
  1. Terrible.
  2. Well.
  3. Good.
  4. Calm.
  5. Sick.
  6. Quickly.
  7. Diligently.
  8. Vehemently.
  9. Relaxed.
  10. Noisy.


EXERCISE 28, COMPARISONS
  1.  As soon.
  2. More important.
  3. As well.
  4. More expensive.
  5. As hot as.
  6. More talented.
  7. More colorful.
  8. Happier.
  9. Worse.
  10. Faster.


EXERCISE 29, COMPARISONS
  1. Than.
  2. Than.
  3. From.
  4. Than.
  5. As.
  6. Than.
  7. As.
  8. Than.
  9. Than.
  10. From.


EXERCISE 30, COMPARISONS
  1. Best.
  2. Happiest.
  3. Faster.
  4. Creamiest.
  5. More colorful.
  6. Better.
  7. Good.
  8. Awkwarder.
  9. Least.
  10. Skip out.
  11. The best.
  12. From.
  13. Less impressive.
  14. The sicker.
  15. Than.
  16. Twice as much as.
  17. Few.
  18. Much.
  19. Farthest.
  20. More famous.

Jumat, 03 Januari 2014

PEMERIKSAAN AKUNTANSI - Bagian 1

1.        Apakah yang termasuk kategori jasa assurance ? Jasa Atestasi

2.      Sebutkan 5 kategori Jasa Atestasi !
·        Audit Laporan Keuangan
·        Review Laporan Keuangan
·        Pengandalian Internal Laporan Keuangan
·        Atestasi sesuai permasalahan
·        Konsultasi Manajemen

3.      Sebutkan kategori Jasa Nonassurance !
·        Jasa Pajak
·        Jasa Pembukuan
·        Konsultasi Manajemen

4.     Praktek audit yang keberadaannya umum saat ini adalah ?
·        KPK
·        Kantor Akuntan Publik
·        Auditor Internal
·        Agen/Badan Penerimaan Negara (pajak)

5.  Apakah penambahan paragraf penjelas lap.audit wajar tanpa syarat dengan paragraf penjelas mempengaruhi pendapat wajar tanpa syarat yang dinyatakan oleh auditor ? Tidak

6.     Mengapa diperlukan paragraf penjelas ?
·        Aplikasi yang konsisten (TI dari GAAP tidak ada)
·        Keraguan substansial mengenai going concern
·        Auditor setuju/memahami penyimpangan PAYBU yang dirumuskan
·        Penekanan pada suat fokus permasalahan
·        Laporan yang melibatkan auditor lain

7.   Jalaskan apakah yang dimaksud dengan bukti audit dan bagaimanakah sifat bukti audit tercebut ?
    Bukti audit adalah informasi yang digunakan oleh auditor dan sifatnya sangat persuasive

8.   Bagaimanakah standar pemeriksaan laporan mensyaratkan penemuan  audit yang mencukupi dan tepat ?
     Dengan melakukan prosedur audit (verivikasi, konfirmasi, wawancara dll)

9.  Sebutkan pertimbangan auditor dalam memutuskan jenis dan jumlah bukti audit yang memadai !
·        Ketepatan (kegunaan yang tepat dari jenis bukti audit)
·        Biaya dari setiap jenis bukti audit
·        Aplikasi jenis audit pada setiap 4 keputusan pwmilihan bukti audit
·    Penggunaan istilah didalam prosedur audit yang akan dilakukan dalam tim kerja audit

10.  Sebutkan 4 kepuptusan pemilihan bukti audit !
·        Prosedur audit yang akan digunakan
·        Berapa ukuran sampel yang akan dipilih untuk prosedur tersebut
·        Item-item mana yang akan dipilih dari populasi
·        Kapan melaksanakan prosedur tersebut

Universitas Gunadarma
Mata Kuliah Pemeriksaan Akuntansi 1
Dosen Diah Mieta Setyawati

“KUTIPAN” Bahasa Indonesia 1


Kelompok 1 / 2EB12

1.      Ana Miftaqul Janah / 29211330
2.      Caskirah / 28211405
3.      Candra Fatchurohman Kanad / 21211581
4.      Diah Ayu Werdiningsih / 22211009
5.      Hurin Inn / 23211408
6.      Mega Pramitasari / 24211384
7.      Muhammad Hafith Yusuf / 29211256
8.      Putri Aidha Mulyani / 25211631
9.      Rahadjeng Arinny T. / 25211759



KUTIPAN
A.     PENGERTIAN
·         Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip. Atau dengan kata lain Proses pengambilan gagasan dari suatu sumber. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
·         Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
·         Kutipan adalan salinan kalimat, paragraph, atau pendapat dari seseorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik. Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.

B.     FUNGSI
Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.
Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
1.         Sebagai landasan teori.
2.         Penguat pendapat penulis.
3.         Penjelasan suatu uraian.
4.         Bahan bukti untuk menunjang pendapat yg sedang dibahas.
5.         Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
6.         Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
7.         Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
8.         Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
9.         Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
10.     Meningkatkan estetika penulisan.
11.     Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.         Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2.         Penulis bertanggung jawab terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
3.         Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4.         Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
5.         Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung.
6.         Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

C.      PEDOMAN DASAR KUTIPAN
·         Kutipan harus diletakkan di akhir kalimat, di dalam tanda baca
Contoh :
Aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan (Larsen, 1971).

Atau dengan cara lain, nama keluarga penulis dapat digabungkan kedalam teks. 
Contoh :
Larsen (1971) menyatakan bahwa aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan.

·         Kutipan dapat ditulis dengan cara : (Cooper, 1999), atau (Cooper, 1999: 23) atau Cooper (1999) atau Cooper (1999: 23) tergantung bagaimana cara mengutip, apakah mencantumkan nomor halaman referensi atau tidak.

·         Jika terdapat dua atau lebih penulis, gunakan tanda penghubung (&) di dalam kurung. Contoh : (Dunphy & Stace, 1990) atau Dunphy & Stace (1990).

·         Jika terdapat tiga penulis atau lebih, penulisan pertama kali sebutkan semua penulis, kemudian untuk penulisan berikutnya cukup tulisan nama pertama diikuti dengan  et al .  Contoh : Mc Taggart et al.

·         Jika sebuah publikasi tidak memiliki pengarang, gunakan nama organisasi sebagai pengarang.

·         Jika Anda mengutip pernyataan yang telah dikutip penulis lain, Anda perlu mentakan : (Carini, dikutip dalam Patton, 1990).

·         Dua atau lebih kutipan harus dituliskan sesuai urutan abjad dan dipisahkan, dengan tanda titik koma. Contoh : (Abrahamson, 1991; Daniels, 1990).

·         Jika kutipan lebih dari 40 kata, tuliskan kutipan menjorok ke     dalam dengan spasi tunggal dan tidak memakai tanda kutip.

D.     MACAM-MACAM KUTIPAN
Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
รพ  Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan. Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan, kita beri tanda ( sic! ), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ], [ ejaan disesuaikan dengan EYD ], dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku [ ….. ].

Kutipan langsung merupakan mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah.

Berikut contoh dari kutipan langsung:

1.       Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3)

2.       Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

3.       Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara .

Kutipan langsung dibagi menjadi 2, yakni:
a)     Kutipan Langsung Pendek
Adalah kutipan langsung yang panjangnya tidakmelebihi tiga baris ketikan. Kutipan yang demikian dimasukkan dalam teks dengan memberikan tanda petik diantara bahan yang dikutip. Kalau kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata atau bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat diberi titik tiga buah.
Contoh:
Pelayanan prima harus didukung dengan fasilitas yang baik. Namun, "Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan" (Septiyantono, 1999:154).

b)     Kutipan Langsung Panjang
Adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris ketikkan. Kutipan tersebut diberi tempat sendiri, dalam alinea baru yang berdiri sendiri, diketik dengan satu spasi, dan lebar jorokkan kedalam.
Contoh:
Inti dari belajar dan membaca adalah mengambil hal yang penting untuk selalu diingat. Berkenaan dengan kemampuan mengingat, Soedarso (2001:74) menyatakan sebagai berikut.
"Daya ingatan kita umumnya hanya mampu mengingat 50% dari apa yang kita baca satu jam berselang dan dalam dua hari berikutnya tinggal 30% saja. Teknik-teknik membaca seperti dalam prabaca, SQ3R, dan teknik-teknik yang lain dimaksudkan untuk mengingatkan daya ingat terhadap apa yang dibaca."

Prinsip yang harus diperhatikan pada saat mengutip langsung adalah:
·         Tidak boleh melakukan perubahan terhadap teks asli yang dikutip.
·         Harus mengunakan tanda [sic!], jika ada kesalahan dalam teks asli.
·         Mengunakan tiga titik berspasi [. . .] jika ada bagian dari kutipan yang dihilangkan.

รพ  Kutipan tidak Langsung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.  Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan perut) seperti telah dicontohkan.

Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Berikut contoh dari kutipan tidak langsung:

1.       Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis.

2.       Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3).

3.       Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1).
Kutipan tidak langsung dibedakan menjadi dua, yakni:
a)     Kutipan tidak langsung pendek
Adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari satu alinea atau kurang.
Contoh :
Pemahaman manusia terhadap simbol-simbol yang digunakan membutuhkan manusia untuk berfikir secara jernih dengan merumuskan simbol. Cassirer ( 1979:31-32) membedakan tanda dengan simbol, karena dianggap keduanya berada pada dua bidang pembahasan yang berbeda. Tanda adalah bagian dari dunia fisik, sedang simbol adalah bagian dari dunia makna manusiawi.
b)     Kutipan tidak langsung panjang
Adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea.
CARA PENGGUNAAN KUTIPAN
Berikut ini beberapa cara teknik pencantuman sumber kutipan. Penulis bisa memilih beberapa cara di antaranya sesuai kebutuhan. Teknik tersebut adalah:
1.      Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan, dan halamannya.
·           Kutipan langsung. Misalnya: “Perilaku seks adalah segala tingkahlaku yang didorong oleh hasrat seksual”. (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, 1994 : 137).
·           Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994 : 137) berpendapat bahwa, perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang dirorong oleh hasrat seksual.

2.      Cukup dinulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan.
·         Kutipan langsung. Misalnya: Perilaku seks menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Raja Grafindo Persada: 1994) adalah: “Perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual”.
·         Kutipan tidak langsung. Misalnya: Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual. (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Raja Grafindo Persada :1994).

3.      Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya.
·         Kutipan langsung. Misalnya : Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat: “Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual.”
·         Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat bahwa perilaku seksual adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual.

Tiga teknik tersebut adalah di antara teknik yang paling sering digunakan. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah:
1.      Bila penulis lebih dari tiga orang, cukup menulis nama penulis yang pertama diikuti dengan tulisan”et al” (et al = dan kawan-kawan).
2.      Bila sumber itu kumpulan tulisan, tulis nama orang atau badan yang mengedit, diikuti dengan “ed” (ed = editor).
3.      Bila sumber itu terjamahan, ditulis pula nama penulis aslinya, tetapi di belakangnya ditulis nama penerjamahnya. Judul buku yang ditulis boleh judul asli atau terjamahan.
4.      Bila sumber itu tidak diketahui nama pengarangnya, ditulis nama sumbernya (penanggung jawab) kemudian ditulis data lainnya.
5.      Bila sumber itu surat kabar atau majalah, maka ditulis judul artikel, nama surat kabar atau majalah, tanggal/bulan/tahun penerbitan.

รพ  Kutipan pada catatan kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.

Tujuan Catatan Kaki
1.     Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku.
2.     Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut.

Jenis-Jenis catatan Kaki
a)   Ibid.(Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
b)   Op.cit. (singkatan dari opera citati, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit., nomor halaman.
c)   Lo.cit. (Singkatan dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit. nomor halaman

CARA PENGGUNAAN CATATAN KAKI
1.        Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2.        Catatan kaki diketik berspasi satu.
3.        Diberi nomor.
4.        Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5.        Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6.        Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7.        Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8.        Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9.        Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
10.    Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11.    Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
12.    Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.
            -----------------------------------------------------------------------------------------------
            Ilmu dan Moral

                        Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1)Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?2)
..............................................................
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.