NAMA KELOMPOK :
Ana Miftaqul Janah [29211330]
Amrizal Bayasud [20211677]
Hurin Inn [23211408]
Putri Aidha Mulyani [25211631]
Rahadjeng Arinny. T [25211759]
Latar Belakang
Sejarah
perkembangan dunia bisnis menunjukkan bahwa banyak perusahaan dan industribesar
yang berawal dari sebuah usaha berskala kecil, didasari oleh jiwa dan semangat
kewirausahaan pemilik sekaligus pendirinya. Ketika suatu unit usaha masih
berskala kecil,pengelolaan berbagai fungsi operasionalnya masih sangat
sederhana. Tempat produksinya masih bersifat home industry, fungsi pemasarannya masih sederhana pula, dengan
cara penawaran door to door melalui
model promosi “getok tular” (dari mulut-ke-mulut). Begitu pula, pola
pengelolaan fungsi keuangannya pun masih konvensional yang hanya meliputi pos
pengeluaran dan pos penerimaan saja untuk berbagai jenis transaksi.
Ketika
unit usaha tersebut sudah mulai melakukan penjualan dan pembelian secara
kredit,maka mulai diadakan pos piutang dan hutang. Begitu pula ketika unit
usaha ini mulai memerlukan tambahan modal baru, baik modal perorangan (modal
sendiri) maupun modal yang berasal dari pinjaman bank (modal asing), pola
pengelolaan fungsi keuangan-nya semakin bertambah rumit, yaitu perlu dibuatnya
pos pencatatan modal. Pada tahap ini, penerimaan dan pengeluaran kas mulai
digolong-golongkan ke dalam kelompok aliran kas operasional, aliran
kasfinansial (pendanaan), dan aliran kas investasi. Begitu seterusnya, semakin
besar skala suatu unitusaha, akan semakin rumit pula pola pengelolaan
keuangan-nya yang memerlukan pengawasanterhadap penerimaan dan pengeluaran uang
melalui pencatatan secara tertib dan teratur menurutsuatu sistem tertentu yang
disebut dengan sistem akuntansi.
Sistem
akuntansi pada dasarnya dibuat untuk mengendalikan penerimaan dan pengeluaran,
serta menyajikan laporan keuangan yang lengkap, akurat, dan terkini. Mengingat
bahwa pelatihan ini diberikan kepada para wirausahawan pemula, maka makalah ini
hanya akan memaparkan sistem akuntansi secara umum. Dengan bekal sistem
akuntansi yang masih bersifat umum ini, diharapkan para peserta pelatihan sudah
mulai dapat mengkompilasi bukti-bukti transaksi melalui suatu proses pencatatan,
penjurnalan, pembukuan, dan pelaporan hingga menghasilkan output yang dikenal
sebagai laporan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar