Senin, 14 Oktober 2013

Berwisata ke Candi Prambanan


Menghabiskan libur panjang bersama keluarga adalah saat-saat yang menyenangkan, apalagi bila dihabiskan dengan mengunjungi tempat-tempat yang memberikan hiburan sekaligus wawasan baru. Di Indonesia, kita dapat dengan mudah menemukan tempat yang menawarkan kedua hal tersebut. Indonesia dengan beragamnya suku bangsa menawarkan begitu banyak keindahan dari alam maupun dari peninggalan sejarah bangsa Indonesia itu sendiri yang sampai saat ini dapat kita nikmati keberadaannya. Pada kesempatan ini saya akan sedikit mengulas tempat wisata bersejarah di Indonesia yaitu Candi Prambanan.







Sebelum memasuki kawasan wisata ini saya harus membayar tiket sebesar Rp 30.000, bila anda seorang pelajar dan anak-anak atau orang asing, biaya yang dikenakan sebesar Rp 12.500 atau 18 dollar. Tak jauh dari loket, ada beberapa petugas yang menyiapkan kain bermotif batik untuk dipinjamkan kepada wisatawan. Kain ini harus dipakai dengan cara diikatkan di pinggang. Gunanya adalah sebagai rasa hormat akan kebudayaan yang ada di kawasan candi.

Candi yang bertempat jalan Raya Jogja – Solo Km 16 Prambanan, Sleman, Yogyakarta ini merupakan peninggalan sejarah kebudayaan Hindu terbesar di Indonesia. Yang menjadi fokus utama saya saat menginjakkan kaki pertama kali di tempat ini adalah keindahan bangunannya, tata letak yang menakjubkan, serta kisah sejarah dan legendanya yang membungkus tempat ini sehingga menjadi sangat kental akan kebudayaan yang luar biasa.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, konon hiduplah seseorang yang kuat yang bernama Bandung Bondowoso. Dia terpesona oleh kecantikan Roro Jonggrang dan berniat untuk meminangnya. Namun Roro mempunyai permintaan yang harus di penuhi oleh Bandung Bondowoso terlebih dahulu. Ia meminta candi dengan 1000 arca. Tapi ternyata Bondowoso hanya mampu membuat 999 arca. Karna merasa dicurangi Bondowoso pun mengutuk Roro menjadi arca batu besar. Candi yang dibuat makhluk halus meskipun jumlahnya belum mencapai seribu disebut candi sewu yang berdekatan dengan candi Roro Jonggrang. Maka candi Prambanan disebut juga candi Roro Jonggrang.

Bicara mengenai fasitas yang ada, para wisatawan tidak perlu khawatir. Semua informasi mengenai Candi Prambana dari cinderamata hingga buku kepariwisataan bisa didapatkan di Pusat Penerangan Candi Prambanan. Selain itu, ada rangkaian kereta mini  yang bisa membawa kita berkeliling dan ada arena bermain anak-anak. Pengunjung juga dapat memanfatkan Bumi Perkemahan Rama Shinta untuk kegiatan acara seperti perpisahan sekolah, pernikahan atau ulang tahun. 

Itulah sedikit cerita saya saat mengunjungi Candi Prambanan. Dan ini ada beberapa moment yang saya abadikan melalui foto. semoga membuat anda lebih tertarik untuk berwisata ketempat ini.

Mari kita kenali negeri sendiri:)) karna disinilah keindahan dunia yang tidak ada batasnya dapat kita rasakan.. thanks and see you....^0^












referensi tambahan: