Kamis, 26 April 2012

TUGAS 6

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DALAM PEREKONOMIAN SUATU NEGARA

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Investasi adalah keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan, menambah/menciptakan nilai hidup (penghasilan dan kekayaan). Investasi bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga non fisik, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Aktivitas investasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun ada berbagai pertimbangan yang dirasa perlu oleh para investor yang membuat harapan masuknya investasi, terutama investasi asing terkadang masih sulituntukdiwujudkandiIndonesia.
Banyak factor yang mempengaruhi tingkat Investasi dalam perekonomian suatu Negara, diantaranya adalah :

1.      Prospek Ekonomi dimasa yang akan datang
Dengan adanya ketidakpastian serta banyaknya kemungkinan kondisi ekonomi berubah, menjadikan kegiatan mendapatkan dana untuk investasi tidak mudah. Setiap investor tentu menghendaki adanya resiko yang sekecil mungkin dengan tingkat keuntungan yang baikdari dana yang ia investasikan. Untuk itu dibutuhkan suatu proses peramalan guna mwngurangi ketidakpastian masa yang akan dating itu. Dengan semakin baiknya hasil peramalan, maka semakin besar dan baik pula iklim investasi yang akan terjadi.
2.      Keuntungan yang dicapai perusahaan
Dalam kegiatan investasi, ketika keuntungan yang diperoleh besar dan kian lama semakin besar, maka investor juga akan semakin besar dan semakin terbuka pula kesempatan sebagaian dari keuntungan tersebut untuk di investasikan kembali ke dalam kegiatan perusahaan.
3.      Perubahan dan perkembangan teknologi
Di zaman yang semakin modern, perubahan teknologi pun semakin berkembang cepat, hal ini akan memacu setiap pelaku usaha untuk menginvestasikan dananya guna mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut.
4.      Kestabilan perekonomian Negara
para investor akan terdorong untuk semakin banyak menginvestasikan uangnya jika dalam suatu Negara mampu menjamin adanya kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, social dan budaya. Karena tentunya itu akan menguntungakan bagi perkembangan perekonomian secara umum.

5.      Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga yang tinggi akan menyebabkan dana yang diperoleh dengan kredit untuk investasi menjadi mahal. Akibatnya akan membebani proses produksi dengan biaya yang tinggi, yang berakibat lanjut tidak efisiennya output yang dihasilkan . semakin rendah tingkat bunga, maka akan muncul kecendrungan dunia usaha untk memperbanyak pengeluaran investasi.
Kegiatan Investasi penting dalam menentukan besar/kecilnya pendapatan nasional dalam perekonomian. Dengan kata lain, perubahan sedikit saja damlam investasi , akan menyebabkan perubahan pendapatan nasional dengan presentase/jumlah yang jauh lebih besar. 


FAKTOR-FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN & PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Faktor-faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi:
a. Barang Modal
Agar ekonomi mengalami pertumbuhan, stok barang modal harus ditambah melalui investasi. Pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar dari nol. Sebab jika sama dengan nol, perekonomian hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya.
b. Tanaga kerja
Sampai sartini, khususnya di negara sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan output. Namun, jumlah kerja kerja yang dapat dilibatkan dalam proses produksi akan semakin sedikit jika teknologi yang digunakan semakin tinggi.
c. Teknologi
Penggunaan teknologi yang semakin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi, jika hanya dlihat dari peningkatan output. Melalui penggunaan teknologi yang tepat guna, manusia dapat memanfaatkan secara optimal potensi yang ada dalam diri dan lingkungannya.

d. Uang
Dalam perekonomian modern. uang memegang peranan dan fungsi sentral. Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam tubuh manusia Makin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi, makin besar output yang lebih besar jika penggunaannya efisien.

e. Manajemen
Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknolohi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Yang tinggi.

f. Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai k.emampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk Coca Cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia, dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.

g. informasi
Syarat agar pasar be adalah ado, Infomasi yang sempurna dan seimbang arus informasi, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik.

 Struktur perekonomian adalah komposisi peranan  masing-masing sector dalam perekonomian baik menurut dunia usaha maupun bembagian sektoral kedalam sector primer, secunder dan tersier. Ada beberapa yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain.
1.      Produktivitas tenaga kerja per sector
2.      Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah
3.      Kreatifitas dan penerapan teknologi
4.      Kebijakan pemerintah
5.      Ketersediaannya infrasruktur

REVERENSI:

Sabtu, 14 April 2012

TUGAS 5


UPAYA PEMERINTAH MENGATASI KEMISKINAN

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Ia di pengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut antara lain tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan. Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menuju kehidupan yang lebih bermartabat. Oleh karena itu, kemiskinan wajib untuk ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat mengganggu pembanguan nasional. Dan beberapa cara pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan sebagai berikut :

1.      PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PHK)
PHK  adalah program perlindungan social yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin(RTSM). Program ini, dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutuskan rantai kemiskinan antar generasi.

2.      BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
BOS adalah program pemerintah dalam memberikan pendanaan biaya nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun.  BOS diprioritaskan untuk biaya operasional nonpersonal, meskipun dimungkinkan untuk membiayai beberapa kegiatan lain yang tergolong dalam biaya personil dan biaya investasi. Tujuan umum program BOS untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Sasaran program BOS adalah semua siswa (peserta didik) dijenjeng sekolah dasar (SD/MI) dan sekolah menengah pertama (SMP/MTs) termasuk sekolah menengah terbuka (SMPT) dan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat baik negri maupun swasta di seluruh Indonesia.

3.      PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN (BSM)
Kebijakan Bantuan Siswa Miskin (BSM) bertujuan agar siswa dari kalangan tidak mampu dapat terus melanjutkan pendidikan di sekolah. Program ini bersifat bantuan bukan beasiswa, karna jika beasiswa bukan berdasarkan kemiskinan melainkan prestasi. BSM adalah bantuan yang diberikan kepada siswa dari keluarga yang kurang mampu untuk dapat melakkukan kegiatan belajar di sekolah. Bantuan ini member peluang bagi siswa untuk mengikuti pendidikan di level yang lebih tinggi. Selain itu, bertujuan untuk mengurangi jumlah siswa putus sekolah akibay permasalahan biaya sekolah.

4.      PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS)
Jamkesmas adalah program bantuan social untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat masyarakat miskkin dan hamper miskin. Tujuan jamkesmas adalah meningkatkan akses terhadap masyarakat miskin dn hampir miskin agar dapat memperoleh pelayanan kesehatan.

5.      PROGRAM BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN (RASKIN)
Raskin adalah subsidi pangan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dn memberi perlindungan bagi keluarga miskin. Pendistribusian beras ini di harapkan mampu menjangkau keluarga miskin dimana masing-masing keluarga akan menerima beras minimal 10kg/KK tiap bulan dan maksimal 20kg/KK.
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagaian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi energy dan protein. Sert meningkatkan/membuka akses pangan keluarga memlalui pejualan beras kepada keluarga penarima manfaat dan jumlah yang telah ditentukan.

6.      MENDORONG PERTUMBUHAN YANG BERPIHAK KEPADA KELUARGA MISKIN
Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:

• Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi  hasil/syariah     dan konvensional.
• Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
• Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
• Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
• Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
• Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
• Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
• Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
• Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
• Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
7.      MENYEMPURNAKAN DAN MEMPERLUAS CAKUPAN PROGRAM PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.

REFERENSI :

Kamis, 12 April 2012

TUGAS 4

PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAN CORPORATE
Pembiayaan Sektor Mikro adalah pembiayaan yang kita berikan terhadap pengusaha mikro. Pembiayaan sector mikro mempunyai Tujuannya untuk menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.
Penbiayaan Corporate dapat didefinisikan sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerinyah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu system yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. Pembiayaan Corporate merupakan system yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) bagi semua stakeholders yang menekankan pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar, akurat, tepat waktu dan transparan mengenai semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder (YPMMI & SC, 2002).

Pembiayaan Sektor Mikro VS Penbiayaan Corporate, mana yang lebih menguntungkan??
Menurut saya Sektor Mikrolah yang lebih menguntungkan. Kenapa? Karna sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro. Kalau kita memberikan pembiayaan terhadap mereka, dan kita bisa meningkatkan performance mereka.  Mereka dapat keuntungan, maka secara tidak langsung kita juga akan mendapatkan keuntungan serta ikut meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Karena efek multiplayernya lebih cepat dibandingkan dengan memberi pembiayaan kepada sektor besar. . Di dunia perbankan pun saat ini pembiayaan sector mikro juga sedang meningkat. Jadi peluang kita ikut bergabung dan ikut sukses didalamnya kemungkinan besar juga terlihat.

Tantangan terhadap kedua Pembiayaan diatas
Dalam hal pendanaan yang disalurkan kepada konsumen, perusahaan pembiayaan memiliki dua kemungkinan resiko yang timbul dari penyaluran kredit kepada konsumen. Kemungkinan resiko yang paling sering terjadi pada sistem pembelian secara kredit, adalah pelunasan hutang lebih awal atau konsumen gagal bayar  Kedua hal ini menyebabkan arus kas pengembalian pinjaman tidak sesuai perjanjian. Bila terjadi pelunasan lebih awal maka perusahaan pembiayaan akan menanggung biaya pinjaman sementara kredit yang disalurkan dilunasi sebelum jangka waktu kreditnya berakhir, sehingga ada dana yang tidak terpakai dimana bunga pinjaman kepada pihak lainnya terus berjalan sehingga tidak berdampak baik juga terhadap perusahaan pembiayaan.
Sedangkan untuk pembiayaan Corporate tingkat edukasi pelaku yang beragam, banyak kredit konsutif, pembicaraan-pembicaraan negatif tentang pembiayaan corporate, standar lingkungan yang kurang bersahabat, harus lebih detail memeriksa posisi rekening perusahaan setiap waktu.

REVERENSI: